Dekrit.com | Rantauprapat – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Labuhanbatu, Muniruddin SAg, menyatakan kesiapan dan keseriusannya bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 yang akan datang.
“Selain ke partai Gerindra, saya juga akan mendaftar ke partai Golkar, Hanura dan partai politik (Parpol) lainnya. Ini bentuk keseriusan dan kesiapan saya untuk ikut Pilkada Labuhanbatu tahun 2020,” kata Muniruddin saat mengembalikan berkas formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) di kantor DPC Partai Gerindra Labuhanbatu di kawasan Jalan Perdamean Nomor 44 Rantauprapat, Jum’at, 15 November 2019.
Pria kelahiran Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, 06 September 1969 itu mengaku terpanggil untuk menjadi Cabup, karena memiliki keinginan kuat untuk membangun tanah kelahirannya.
“Hati saya terpanggil, karena Labuhanbatu adalah tanah kelahiran dan tempat tinggal semua keluarga. Saya ingin agar daerah pesisir Labuhanbatu, meliputi Kecamatan Panai Hilir, Panai Tengah, Panai Hulu dan Bilah Hilir yang hingga saat ini bisa dikatakan masih jauh tertinggal dibanding daerah lainnya, dapat menikmati pemerataan pembangunan guna peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat pantai,” ujarnya.
Muniruddin yang merupakan mantan Ketua Fraksi PPP DPRD Labuhanbatu periode 2014 – 2019 tersebut mengatakan, selama ini masih banyak potensi daerah Labuhanbatu, khususnya kawasan pesisir yang belum digali secara maksimal. Jika diperkenankan untuk memimpin Labuhanbatu ke depan, Muniruddin mengungkapkan bahwa dia akan berupaya maksimal menggali dan mengembangkan semua potensi demi peningkatan perekonomian dan taraf hidup masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Pembangunan infrastruktur jalan darat hingga ke desa-desa terpencil dan pelabuhan bebas tentunya harus disegerakan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah pesisir, khususnya petani dan nelayan.
Disebutkan Muniruddin, jika pemimpin daerah ini mau bersungguh-sungguh memikirkan peningkatan taraf hidup masyarakat Labuhanbatu, khususnya yang berada di daerah pesisir, sebenarnya tidaklah sulit. Misalnya saja, Ada 18.000 hektare lahan pertanian padi (sawah) di daerah pesisir Labuhanbatu yang menghasilkan 72.000 ton padi setiap tahunnya. Namun, karena selama ini hasil panen petani masih saja dimonopoli oleh para tengkulak dari luar Labuhanbatu, maka tidak memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi para petani.
“Dari tahun ke tahun, kehidupan para petani dan nelayan tradisional di daerah pesisir Labuhanbatu masih saja berada di bawah garis kemiskinan. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan dan dicarikan solusinya agar dapat memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat petani dan nelayan serta pendapatan asli daerah (PAD),” ujar politisi partai berlambang Ka’bah tersebut.
Selain itu, Muniruddin juga berkeinginan meningkatkan mutu pendidikan dan membuka lapangan pekerjaan baru melalui peningkatan investasi dan meningkatkan PAD, baik itu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun koperasi masyarakat yang dibina oleh Pemkab Labuhanbatu yang mengelola dan memasarkan gabah yang kemudian menjadi beras hasil panen petani serta sumber daya laut hasil tangkapan nelayan.
“Petani dan nelayan di daerah pesisir Labuhanbatu harus mendapatkan kehidupan yang layak. Ekonomi dan taraf hidup mereka harus bisa lebih baik. Tugas pemimpin di daerah ini untuk memikirkan dan mengupayakannya. Petani dan nelayan di daerah pesisir harus bisa dan mampu menjadi penyumbang terbesar peningkatan PAD Kabupaten Labuhanbatu ini ke depan nantinya,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Labuhanbatu tersebut. (dkt | dhedi bas)
Loading...
Discussion about this post