Dekrit.com | Satu unit mobil Hilux yang dikemudikan Han Silalahi terjun bebas ke jurang berkedalaman sekitar 200 meter, Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 3.00 Wib, di Jalan Siantar-Parapat, Pondok Bulu, Kabupaten Simalungun. Kondisi mobil cukup parah, bersyukurnya seluruh penumpang selamat. Tapi butuh waktu sekitar 8 jam untuk mengevakuasi seluruhnya.
Polisi dibantu Basarnas dari Parapat dan BPBD Pemko Pematangsiantar serta warga sekitar cukup kewalahan mengangkat korban dari jurang ke atas. Khusus korban yang mengalami luka berat atau tidak bisa berjalan karena patah tulang dibagian kaki harus ditarik dengan posisi tidur dialat pandu. Rintangan paling sulit bagi petugas saat mengevakuasi sopir.
Sesuai informasi yang dikumpulkan, kecelakaan yang terjadi justru pertama kali diketahui anggota keluarga korban, karena mendapat kontak melalui seluler. Mendengar itu, Jack langsung berangkat dari Medan. Sekitar dua jam tiba di lokasi kejadian dan berselang tidak lama kabar buruk ini disampaikan kepada polisi agar mendapatkan bantuan.

Sebelum matahari terbit, petugas, kelurga maupun warga sekitar tidak berhasil menemukan jalur menuju jurang. Dan untuk memastikan posisi mobil, petugas mengikuti arah berbunyinya klakson. Tepatnya pukul 6.00 Wib. Untuk menuju jatuhnya mobil, harus menyusuri tebing, bahkan tiba di bawa, petugas belum banyak berbuat. Harus kembali keatas untuk mempersiapkan peralatan.
Adapun nama-nama korban adalah Aprizal Pliang (45), Amir Siregar (47), Han Silalahi (48), Minci (32) dan Marbun (48). Mereka berangkat menuju Medan. Dan sebelum kejadian, diduga sopir megantuk hingga sempat mengelak mobil yang datang dari lawan arah. Naas, subuh itu stir mobil tidak dapat dikendalikan hingga mengarah ke jurang
Kepala Pos Lantas Tiga Dolok, Aiptu S Oppusunggu mengatakan, proses evakuasi korban cukup lama karena kondisi medan yang sulit dilalui. Ditambah lagi dengan mobil Hillux ringset yang menimbulkan penumpang sulit dikeluarkan, khususnya sopir. Untuk evakuasi korban butuh waktu 6 hingga 7 jam.
“Semua korban sudah berhasil kita evakuasi. Tinggal mobilnya. Butuh peralatan untuk menderek mobil, menariknya dari bawa ke atas” ucapnya sembari menambahkan bahwa seluruh korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tigadolok untuk mendapatkan penanganan medis sebelum dirujuk ke rumah sakit. (dkt | *)
Discussion about this post